Seringkali kita mendengar cerita, “kok bisa yah karyawan seperti itu diterima di perusahaan kita?” atau pertanyaan lain yang sering muncul “waktu itu proses seleksinya bagaimana, sih? Kok dia bisa lolos yah?”
Jika sudah seperti ini, yang kemudian dipertanyakan adalah peran dari HRD, “waktu itu proses seleksinya pakai metode apa?
Resources-nya dari mana? dilakukan internal atau pakai jasa provider?” dan rentetan pertanyaan lainnya yang tentu saja semakin mengisyaratkan bahwa talenta yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau istilahnya “false hiring”.
False hiring adalah kesalahan karena telah merekrut pegawai yang ternyata kurang potensial. Hal ini dapat terjadi karena perekrut melakukan kesalahan pada saat melakukan proses seleksi kandidat, salah satu contoh kesalahannya yaitu kurang menggali informasi pada saat wawancara.
Continue reading