Tentu semua orang akan selalu dihadapkan pada situasi yang tidak pasti, terutama dalam situasi pandemi Covid-19. Ketidakpastian ini semakin terlihat dinamis kearah yang negatif. Banyak kondisi ketidakpastian yang dihadapi masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19. Baik ketidakpastian dalam bidang politik, keberlanjutan kerja, pendidikan anak, bahkan soal keselamatan diri terhadap penyebaran Covid-19 yang semakin luas.
Para profesional dalam memperkirakan dan mengantisipasi masa mendatang, sering melakukannya dengan prakiraan (forecasting), berdasarkan data waktu-ke-waktu (time-series) sebelumnya. Namun itu terbatas pada aspek-aspek yang kejadianya berpola dan bersifat kuantitatif. Bagaimana dengan hal-hal yang sulit dipolakan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor penyebab di luar kemampuan kita dalam mengenalinya?
Sebagai contoh nyata yang kita alami saat ini, kapan pandemi Covid-19 akan berlalu? Apakah akan terjadi resesi ekonomi? Apakah Amerika akan terus mempertahankan perang dagang dengan Cina? Bagaimana kelanjutan dari kesepakatan Brexit? Padahal banyak kejadian lain atau keputusan yang akan menimpa kita atau berdampak pada kantor kita, investasi, pemasaran dan lain sebagainya yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.
Untuk mengantisipasi faktor-faktor ketidakpastian itulah perlu dibuat skenario dalam menghadapi berbagai situasi. Menyusun skenario sebenarnya bukanlah pekerjaan yang mustahil dilakukan. Tentu menyusun skenario tidak hanya bisa dilakukan oleh peramal. Kita semua dapat melakukannya sesuai kebutuhan, melalui latihan sendiri, atau bersama rekan kerja.
Dari beberapa pendekatan dalam proses penyusunan skenario, ada di antaranya pendekatan yang populer dikembangkan oleh Peter Schwartz, presiden dan pemilik Global Business Network (GBN). Pendekatan ini telah mengalami banyak modifikasi sesuai pengalaman dan tujuan penerapan penyusunan skenario.
Langkah-langkah tahapan utamanya dapat disarikan menjadi delapan langkah yang dinamis, yaitu:
Continue reading →