Yang Abadi Itu Namanya Perubahan!

Sungguh menarik mencermati cara-cara pakar pemasaran dalam ‘menebarkan’ buah pikirannya. Tilik saja apa yang dilakukan Rhenald Kasali dengan buku keluarannya yang terbaru, Change! Mulai dari iklan yang sederhana namun menggelitik di media cetak ternama negeri ini – seperti Majalah SWA dan Bisnis Indonesia – hingga grand launching yang dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, 21 April lalu.

Grand launching ini diliput oleh media televisi ternama pula. Bukan main! Kabar terakhir yang Peresensi dapatkan, hingga saat ini buku tersebut sudah memasuki cetakan ketiga. Sungguh ruar biasa! Langkah provokatif – dalam artian positif, tentunya – yang dilakukan Rhenald Kasali dalam memasarkan bukunya ternyata tercermin dalam tulisannya dan memberikan warna tersendiri dalam buku ini.

Buku ini secara garis besar berisi lessons learnt dalam memulai perubahan, melakukan dan mengajak orang lain untuk bersama-sama melakukan perubahan, dan mempertahankan budaya untuk senantiasa tersenyum terhadap perubahan. Perubahan yang dilakukan/dikomandani oleh tokoh terkenal dalam dan luar negeri – sebut saja Martin Luther King, Abdul Gani, dan Robby Djohan – termasuk ‘pendarahan’ yang dialami oleh pemimpin utama organisasi yang melakukan perubahan tersebut.
Continue reading

Alam Terkembang Jadikan Guru

Animals Inc di manajemenppm wordpress comPernahkah Anda membayangkan sebuah bisnis pertanian yang dikelola oleh para hewan yang ada di dalamnya sendiri? Pasti dunia telah terbalik! Mungkin demikian pikiran Anda. Namun jika Anda menyimak penuturan Kenneth A. Tucker dan Vandana Allman dalam buku Animals Inc. – A Business Parable for the 21th Century, pikiran Anda mungkin berubah.

Buku setebal 152 halaman ini bertutur tentang pengelolaan sebuah bisnis pertanian. Awalnya seorang manusia bernama Farmer Goode yang mengelolanya. Ia memperoleh tanah pertanian tersebut secara turun temurun. Hingga suatu saat ia menjadi tua dan bermaksud tinggal di sebuah panti jompo karena anak-anaknya tidak ada yang berniat meneruskan bisnis pertanian yang telah ia dan leluhurnya bangun dengan susah payah.

Berbekal keputusan ini, ia kemudian mengundang seluruh hewan termasuk orang-orangan penunggu ladang (Scarecrow) ke dalam sebuah rapat besar. Dalam rapat ini, ia mengemukakan maksudnya dan menawarkan 2 (dua) opsi: mengelola sendiri bisnis pertanian atau ia akan mencari investor yang bersedia membeli pertanian tersebut dan dengan uang hasil penjualan pertanian, ia akan menempatkan seluruh hewan ke dalam kebun binatang.
Continue reading

Dari Manager Menuju Leader: Tren Masa Kini

Inilah tren leadership masa kini: mengembangkan manager menjadi leader.  Terminologi manager dan leader tetap saya pertahankan agar makna aslinya tidak hilang.

Saat ini kabinet SBY–JK sudah diumumkan.  Lenyap sudah segala rumor yang beredar di masyarakat.  Walau tidak mampu memenuhi keinginan seluruh pihak, namun marilah kita berharap agar Kabinet Indonesia Bersatu ini mampu menjalankan amanah seluruh rakyat Indonesia di pundaknya masing-masing.  Merekalah leader di bidangnya masing-masing.

Mungkin masih terasa segar dalam ingatan betapa gencarnya rumor dan tarik ulur yang dilakukan oleh masing-masing partai untuk mendudukkan para calonnya di kabinet SBY–JK.  Pemanggilan para calon menteri ke Puri Cikeas menjadi berita yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Mekanisme yang sama kurang lebih terjadi pada Mark Gibson, seorang manajer pabrik di Pendleton Technology, seperti dikisahkan dalam buku ini.  Ia dipanggil oleh atasannya, Patricia.  Dalam pertemuan singkat tersebut Patricia memaparkan kesuksesan Mark sebagai manager yang baru bergabung dengan Pendleton Technology, terhitung baru 3 (tiga) tahun, sekaligus keinginan untuk ‘meminjam’ Mark guna memperbaiki ‘kesalahan’ di salah satu anak perusahaan.
Continue reading

Appreciative Inquiry

Apakah organisasi Anda mengalami kondisi berikut: persaingan dalam industri makin ketat ditandai kian banyaknya pesaing menawarkan produk dan jasa yang serupa, dengan harga yang makin murah. Kinerja organisasi makin turun dari tahun ke tahun. Individu-individu dalam organisasi, termasuk Anda, merasa kehilangan gairah, kehilangan motivasi.

Sementara itu, petinggi organisasi seolah-olah menutup mata. Mereka tak kunjung mengambil langkah-langkah strategis guna menghadapi semua ini. Akibatnya, sebagian kaum muda pun mulai hengkang, entah bergabung dengan organisasi lain ataupun memulai berwirausaha.

Sebagian kaum muda lainnya yang masih tinggal, termasuk Anda, resah dan gelisah.Semangat untuk bangkit mulai padam, apalagi setelah melihat rekan lainnya yang lebih mementingkan performa kinerja dirinya sendiri. Sebagian besar berpikiran SDM alias “selamatkan diri masing-masing.”
Continue reading

Steam Punk

steampunkPernah menyaksikan salah satu iklan di MTV yang berjudul “Steam Punk?”  Jika belum, demikian kisahnya.

Alkisah seorang prajurit Jepang kelaparan mencari sebuah restoran.  Dengan segera ia menemukannya di pojok jalan. Setelah masuk, ternyata di dalamnya sangat sederhana: hanya terdapat sebuah meja.  Meja bundar dengan lubang di bagian tengahnya yang menjadi tempat berdiri seorang koki.

Meja bundar ini dikelilingi oleh bangku-bangku yang terhubung satu dengan yang lain.  Di atas meja bundar terdapat banyak piring makanan. Sistem yang berlaku di sana adalah sang koki akan mengambilkan makanan yang diinginkan oleh konsumen sekaligus mengolahnya, jika diminta.  Jika tidak, sang pelanggan dapat langsung memakannya dengan saus yang disediakan sang koki.
Continue reading

Leadership is About Walk The Talk

walk the talk di manajemenppm wordpress comDalam buku Leading with NLP (Neuro Linguistic Programming) yang ditulis apik oleh Joseph O’Connor di tahun 1998 dibahas sekilas tentang leadership dan leading.

Sebuah riset dilakukan berkaitan dengan keduanya dan hasilnya dipaparkan dengan sangat menarik. Intinya adalah mengetahui apa yang tergambar dalam benak masyarakat–yang diwakili oleh para responden riset–pada saat sang peneliti mengucapkan kata leadership dan leading.

Saat sang peneliti menanyakan hal tersebut berkaitan dengan kata leadership, 70% responden menyatakan bahwa mereka melihat sebuah gambar/foto berwarna dari seorang tokoh ternama berikut dengan alasannya. Jarak antara gambar/foto tersebut dengan dirinya cukup dekat, sekitar sejangkauan lengan.  Responden tersebut mengatakan bahwa ia sedang menatap gambar/foto tersebut.
Continue reading

Antara Blue Ocean dan Strategic Architecture

blue ocean strategySungguh menarik menyaksikan perkembangan pesat yang terjadi di dunia manajemen pada dua dekade terakhir, terutama bila mengamati kemunculan  beragam teori dan konsep yang didasari riset mendalam.

Menarik, karena di tengah kemunculan begitu banyak konsep dengan nama canggih, ternyata jika ditelaah lebih dalam memiliki akar yang sama: Stakeholder Concept.

Sebuah konsep yang bermaksud memaksimalkan kemaslahatan seluruh stakeholder  organisasi baik internal maupun eksternal.  Mulai dari konsep Core Competency  dan Strategic Architecture  – keduanya diperkenalkan Gary Hamel dan CK Prahalad di awal tahun 1990-an – Customer Relationship Management, Balanced Scorecard, hingga yang sejak akhir tahun lalu menjadi amat terkenal, serta menjadi pembicaraan hangat di kalangan pebisnis dan akademisi di Indonesia adalah Blue Ocean Strategy.
Continue reading

Learning To Be The Best From The Best: Sebuah Pelajaran Berharga Dari The McKinsey Mind

The McKinsey MindSiapa yang tidak mengenal Mc Kinsey & Co? Saat ini McKinsey merupakan salah satu konsultan strategic management yang terkenal sedunia. Jebolan perusahaan ini, alumni McKinsey sebutannya, telah melahirkan banyak pemikiran yang dipakai baik oleh kalangan akademisi ataupun kalangan bisnis di dunia. Sebut saja Spencer Johnson yang mengarang buku Who Moved My Cheese? yang terkenal itu.

Konsep yang tersirat di dalamnya, yaitu change management telah membuka mata banyak pihak sehingga mereka “menyadari” kekurangan mereka dan berusaha merubah diri mereka terlebih dahulu.

Mereka tidak lagi menyalahkan lingkungan yang berubah atau justru menunggu hingga masa perubahan itu usai. Mereka tampaknya mulai menyadari betul konsep manajemen yang dikemukakan oleh Leo Tolstoy: everyone thinks of changing the world but nobody remembers to change himself.
Continue reading