Perlukah Rebranding?

perlukah rebranding imageSiapakah Katheryn Elizabet Hudson?  Sebagian besar orang mungkin tidak mengenalnya, dan sebagian besar lainnya akan menyebutkan bahwa itu adalah nama asli Kate Hudson, seorang aktris Hollywood, dan hanya sedikit orang yang mungkin adalah fans fanatiknya, mengenal itu sebagai nama lengkap dari Katy Perry.

Diawal karirnya, Katy Perry menggunakan nama Katy Hudson.  Ketika karirnya sebagai penyanyi mulai bersinar, dia memutuskan menggunakan nama belakang ibunya, Perry.  Pertimbangannya adalah faktor kesulitan orang membedakan antara dirinya dengan aktris Kate Hudson.  Faktor ini juga yang digunakan oleh suatu produk jika ingin rebranding, yaitu differentiation from competitors.

Branding bukan sekedar memberi nama untuk suatu produk, tetapi merupakan serangkaian identitas khas yang digunakan oleh suatu produk agar mudah mencuri perhatian dan diingat oleh konsumen.  Pada saat identitas itu diberikan saja diperlukan pemikiran panjang, apalagi pada saat identitas tersebut akan diganti. Selain faktor diatas, ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk rebranding untuk brand Anda, yaitu:Z

  • Elimination of a negative image

Untuk mengetahui apakah produk Anda harus di-rebranding karena faktor ini, maka terlebih dahulu perlu dilakukan pemeriksaan ‘kesehatan’ brand melalui brand audit, yang sebaiknya dilakukan secara rutin.  Dari brand audit, Anda akan mengetahui besar share of mind dari brand Anda dibenak konsumen dan juga apakah brand Anda dipersepsikan sebagai sesuatu yang positif atau sebaliknya.  Jika ternyata brand Anda dipersepsikan negatif, jangan buru-buru rebranding tetapi evaluasi terlebih dahulu strategi komunikasi pemasarannya terutama terkait dengan konten komunikasi.  Namun jika langkah perbaikan strategi komunikasi pemasaran tidak berdampak signifikan, maka langkah rebranding sebaiknya mulai dipikirkan.

  • Lost market share

Market share dari brand Anda menurun karena target pasar Anda bukan lagi dari generasi yang sama pada saat brand Anda pertama kali muncul.  Rebranding menjadi pilihan saat brand Anda tidak lagi dianggap sebagai brand yang keren oleh konsumen saat ini.

  • Staying relevant

Rebranding perlu dilakukan pada saat Anda memiliki lini produk yang baru atau karena perubahan yang mendasar dari produk Anda (biasanya terkait aspek teknologi).  Hal ini dilakukan agar brand Anda tetap dinilai relevan dengan produk yang ditawarkan.

Nah sekarang Anda bisa memutuskan, apakah produk Anda perlu rebranding?

*Tulisan dimuat majalah Market+ edisi 74, Januari 2016.

DNA blogDiana Permata Sari, M.M., CPM
Marketing Diagnostic Expert | PPM Research and Consulting
DNA@ppm-manajemen.ac.id

 

2 thoughts on “Perlukah Rebranding?

Leave a reply to manajemenppm Cancel reply